PERAYAAN PASKAH ANAK GKJ BOYOLALI
Hari minggu, 17 Mei 2009 menjadi hari istimewa bagi warga GKJ boyolali,baik warga tua maupun muda. Pada kebaktian pagi pk. 07.00 serta kebaktian siang pk. 09.00 warga boleh penerima pemeliharaan iman dariTuhan Yesus berupa Sakramen Perjamuan Kudus. Pak pendeta Simon secara marathon melayani Perjamuan Kudus di dua kebaktian tersebut secara berturut-turut.
Tetapi ternyata kesukacitaan bukan miliknya warga dewasa saja, hari ini Komisi Pelayanan Anak menyelenggarakan Paskah Anak GKJ Boyolali. Tidak tanggung-tanggung.. mereka mendatangkan tim Panggung Boneka dari GUPDI (Gereja Utusan Pantekosta Indonesia) Solo. Edaran dari PLN yang mengingatkan bahwa hari ini pk. 09.00-15.00 akan terjadi pemadaman listrikuntuk wilayah kelurahan Pulisen dan Siswodipuran (dimana GKJ Boyolali terletak) tidak menyurutkan rencana ini. Ketika tepat pukul 09.00 listrik mati (membuat majelis dan pendeta mengeluarkan ekstra tenaga pada saat kebaktian siang), komisi pelayanan anak segera menyewa Genset: biar anjing menggonggong… eh biar listrik oglangan Paskah anak GKJ Boyolali tetap berlangsung.
Jumlah anak SM yang diperkirakan hadir sekitar 80an anak, tetapi biasanya lebih karena satu anak dikawal oleh orang tuanya masing-masing. He he jadi bertanya sendiri yang pengin nonton panggung boneka sebenarnya anaknya ato orang tuanya sich?? Ya barangkali dua-duanya; karena waktu orang tua Sekolah Minggu dulu belum pernah melihat Panggung boneka. Terlihat kehadiran anak didominasi anak-anak yang berasal dariboyolali, pepanthan Paras serta pepanthan Selo.
Acara yang disusun dalamn Paskah anak cukup meriah, apalagi kakak-kakak pengasuh sengaja mengulur-ulur waktu dengan selalu mengajak menyanyi dan bermain. Padahal anak-anak sudah tidak sabar menunggu pertunjukan inti yaitu panggung boneka. Setiap kali diajak nyanyi, anak-anak selalu nyeletuk “kapan Panggung Bonekanya??”… akhirnya tiba juga waktunya panggung boneka, tim GUPDI yang dipimpin mbak Ninik membawakan cerita anak yang suka berbohong dan mencuri, anak tersebut akhirnya merasakan hukuman Tuhan serta bertobat. Adapun ayat hafalan yang diwajibkan untuk anak-anak GKJ Boyolali pada Panggung Boneka kali ini adalah Yoh 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Menarik memperhatikan polah tingkah anak-anak tersebut. Mereka sangat lucu dan spontan. Ketika mereka tidak sabar untuk segera melihat pertunjukan Panggung Boneka.. mereka protes, tetapi pas panggung boneka dimunculkan.. ehada yang menangis ketakutan. Yach namanya juga anak-anak, meskipun takut mereka tetep melihat.. minta digendong sembari matanya tidak lepas daripertunjukan. Sekali-sekali menutup mata untuk mengurangi ketakutan. Selamat PASKAH anak anak.
Tetapi ternyata kesukacitaan bukan miliknya warga dewasa saja, hari ini Komisi Pelayanan Anak menyelenggarakan Paskah Anak GKJ Boyolali. Tidak tanggung-tanggung.. mereka mendatangkan tim Panggung Boneka dari GUPDI (Gereja Utusan Pantekosta Indonesia) Solo. Edaran dari PLN yang mengingatkan bahwa hari ini pk. 09.00-15.00 akan terjadi pemadaman listrikuntuk wilayah kelurahan Pulisen dan Siswodipuran (dimana GKJ Boyolali terletak) tidak menyurutkan rencana ini. Ketika tepat pukul 09.00 listrik mati (membuat majelis dan pendeta mengeluarkan ekstra tenaga pada saat kebaktian siang), komisi pelayanan anak segera menyewa Genset: biar anjing menggonggong… eh biar listrik oglangan Paskah anak GKJ Boyolali tetap berlangsung.
Jumlah anak SM yang diperkirakan hadir sekitar 80an anak, tetapi biasanya lebih karena satu anak dikawal oleh orang tuanya masing-masing. He he jadi bertanya sendiri yang pengin nonton panggung boneka sebenarnya anaknya ato orang tuanya sich?? Ya barangkali dua-duanya; karena waktu orang tua Sekolah Minggu dulu belum pernah melihat Panggung boneka. Terlihat kehadiran anak didominasi anak-anak yang berasal dariboyolali, pepanthan Paras serta pepanthan Selo.
Acara yang disusun dalamn Paskah anak cukup meriah, apalagi kakak-kakak pengasuh sengaja mengulur-ulur waktu dengan selalu mengajak menyanyi dan bermain. Padahal anak-anak sudah tidak sabar menunggu pertunjukan inti yaitu panggung boneka. Setiap kali diajak nyanyi, anak-anak selalu nyeletuk “kapan Panggung Bonekanya??”… akhirnya tiba juga waktunya panggung boneka, tim GUPDI yang dipimpin mbak Ninik membawakan cerita anak yang suka berbohong dan mencuri, anak tersebut akhirnya merasakan hukuman Tuhan serta bertobat. Adapun ayat hafalan yang diwajibkan untuk anak-anak GKJ Boyolali pada Panggung Boneka kali ini adalah Yoh 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
Menarik memperhatikan polah tingkah anak-anak tersebut. Mereka sangat lucu dan spontan. Ketika mereka tidak sabar untuk segera melihat pertunjukan Panggung Boneka.. mereka protes, tetapi pas panggung boneka dimunculkan.. ehada yang menangis ketakutan. Yach namanya juga anak-anak, meskipun takut mereka tetep melihat.. minta digendong sembari matanya tidak lepas daripertunjukan. Sekali-sekali menutup mata untuk mengurangi ketakutan. Selamat PASKAH anak anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar