Boyolali, 31 Mei 2009
Hiruk pikuk penuh canda antara tua dan muda.. tumplek bleg di halaman gedung GKJ Boyolali Jl. Pahlawan 60. Memang halaman gereja telah menjadi semakin sempit dengan proyek perluasan area peribadata, namun tidak mengurangi suasana akrab penuh persaudaraan. Berbagai macam komentar diantara mereka tidak menyurutkan semangat untuk berburu barang yang dipajang di halaman tersebut… Ya GKJ Boyolali tengah mengadakan rangkaian hari raya Panen/ Riyaya Undhuh-undhuh. Oleh panitia yang dikomandani pak Agus Wiro (pak Bayan) acara dirancang menjadi dua tahap yaitu:
tahap pambereg sekaligus pemanasan.. dilaksanakan pada hari ini tanggal 31 Mei 2009, bersamaan dengan peringatan Pentakosta. Jemaat Ring I (Boyolali, Paras, Musuk dan Teras) dipusatkan di Boyolali. Pengkotbah adalah Pdt. Em. Jimanto Setiadi dari GKJ Kebon arum-Klaten. Pada tahap pertama ini Panitia menyelenggarakan Bazaar Undhuh-Undhuh.. wuih itu yang diawal secara heboh dilaporkan. Tampak antusiasnya warga GKJ Boyolali terlibat dalam acara bazaar ini. Kelompok Utara menyuguhkan Nasi Gudangan lengkap dengan uborampenya… uenak, Kelompok Tengah membawa kombinasi tiga persembahan (tahu kupat sakbungkuse, the poci hangat dan dingin, Senar.. eh Soon, serta paket sayuran), sementara kelompok Selatan Timur menyajikan rica-rica dan rempeyekmacem-macem, kelompok Selatan Barat seperti biasa dengan trade mark mereka.. pecel gendar plus krupuknya juga gendar juruh, eh tiada lupa pepanthan Paras turun gunung dengan bakmi goreng yang mak nyuuss serta aneka rempeyek. Terlihat betapa sibuknya para perwakilan kelompok melayani para pembeli. Hua ha tidak ada bedanya kalo orang lagi asyik makan apalagi enak-enak semu pedes, wis pokoknya heboh. Belum lagi kalo ada anak kecil yang ngambek karena keingginannya tidak kesampaian. Yessica sikecil gendutnya pak Puji kelompok Selatan Barat kepedesen dengan pecel gendar racikan mamanya.. kontan minta minum dan antri ke kelompok tengah sambil bawa girik tiga ribuan… waduh ternyata the pocinya lagi habis, ngamuklah dia. Untunglah tidak berapa lama stok the hangat datang.. sruput-sruput dengan mata yang masih sembab dia menikmati pesenannya.
Pada bazaar kali ini panitia menerbitkan voucher belanja sebagai alat bayar. Yaitu senilai Rp. 1000, Rp. 3000, Rp. 5000 dan Rp 10.000. Voucher tersebut dibeli oleh jemaat terlebih dahulu kepada panitia sejumlah yang mereka inginkan. Setelah itu barulah mereka dapat belanja barang-barang yang diinginkan ke stand-stand yang telah siap. Uniknya.. peraturannya adalah tidak ada harga tengahan serta tidak ada yang namanya pengembalian. Jadi jemaat harus jeli melihat nilai barang agar sesuai dengan harga voucher yang dia punyai.. nah kalo pas kebetulan nilai Voucher tetap lebih tinggi dari nilai barang.. he he tidak ada kembalian. Tuhan menghendaki kita memnpersembahkannya. Sampai dengan laporan ini ditulis belum ada kabar berapa tepat perolehan persembahan dari bazaar undhuh-undhuh tahun ini. Yach yang namanya juga system persembahan,jadi semua harus diserahkan untuk Tuhan yaitu modal maupun keuntungan, terpujilah Dia yang empunya Dunia.
Sedang tahap yang kedua akan dilaksanakan pada tanggal 7 juni 2009 yang diawali dengan Kebaktian Hari raya Penuaian dan dilanjutkan lelang.harapan kita adalah pada minggu mendatang seluruh warga berpartisipasi.. hayo Tuhan kasih berkat kita setiap hari. Setahun Sekali datang untuk ucap syukur Riyaya Undhuh-Undhuh malah menghilang… kita tunggu ya
tahap pambereg sekaligus pemanasan.. dilaksanakan pada hari ini tanggal 31 Mei 2009, bersamaan dengan peringatan Pentakosta. Jemaat Ring I (Boyolali, Paras, Musuk dan Teras) dipusatkan di Boyolali. Pengkotbah adalah Pdt. Em. Jimanto Setiadi dari GKJ Kebon arum-Klaten. Pada tahap pertama ini Panitia menyelenggarakan Bazaar Undhuh-Undhuh.. wuih itu yang diawal secara heboh dilaporkan. Tampak antusiasnya warga GKJ Boyolali terlibat dalam acara bazaar ini. Kelompok Utara menyuguhkan Nasi Gudangan lengkap dengan uborampenya… uenak, Kelompok Tengah membawa kombinasi tiga persembahan (tahu kupat sakbungkuse, the poci hangat dan dingin, Senar.. eh Soon, serta paket sayuran), sementara kelompok Selatan Timur menyajikan rica-rica dan rempeyekmacem-macem, kelompok Selatan Barat seperti biasa dengan trade mark mereka.. pecel gendar plus krupuknya juga gendar juruh, eh tiada lupa pepanthan Paras turun gunung dengan bakmi goreng yang mak nyuuss serta aneka rempeyek. Terlihat betapa sibuknya para perwakilan kelompok melayani para pembeli. Hua ha tidak ada bedanya kalo orang lagi asyik makan apalagi enak-enak semu pedes, wis pokoknya heboh. Belum lagi kalo ada anak kecil yang ngambek karena keingginannya tidak kesampaian. Yessica sikecil gendutnya pak Puji kelompok Selatan Barat kepedesen dengan pecel gendar racikan mamanya.. kontan minta minum dan antri ke kelompok tengah sambil bawa girik tiga ribuan… waduh ternyata the pocinya lagi habis, ngamuklah dia. Untunglah tidak berapa lama stok the hangat datang.. sruput-sruput dengan mata yang masih sembab dia menikmati pesenannya.
Pada bazaar kali ini panitia menerbitkan voucher belanja sebagai alat bayar. Yaitu senilai Rp. 1000, Rp. 3000, Rp. 5000 dan Rp 10.000. Voucher tersebut dibeli oleh jemaat terlebih dahulu kepada panitia sejumlah yang mereka inginkan. Setelah itu barulah mereka dapat belanja barang-barang yang diinginkan ke stand-stand yang telah siap. Uniknya.. peraturannya adalah tidak ada harga tengahan serta tidak ada yang namanya pengembalian. Jadi jemaat harus jeli melihat nilai barang agar sesuai dengan harga voucher yang dia punyai.. nah kalo pas kebetulan nilai Voucher tetap lebih tinggi dari nilai barang.. he he tidak ada kembalian. Tuhan menghendaki kita memnpersembahkannya. Sampai dengan laporan ini ditulis belum ada kabar berapa tepat perolehan persembahan dari bazaar undhuh-undhuh tahun ini. Yach yang namanya juga system persembahan,jadi semua harus diserahkan untuk Tuhan yaitu modal maupun keuntungan, terpujilah Dia yang empunya Dunia.
Sedang tahap yang kedua akan dilaksanakan pada tanggal 7 juni 2009 yang diawali dengan Kebaktian Hari raya Penuaian dan dilanjutkan lelang.harapan kita adalah pada minggu mendatang seluruh warga berpartisipasi.. hayo Tuhan kasih berkat kita setiap hari. Setahun Sekali datang untuk ucap syukur Riyaya Undhuh-Undhuh malah menghilang… kita tunggu ya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar